Rakornas Antikorupsi 2018: Implementasi Pendidikan Karakter Pancasilais
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan Rangkaian Rapat Koordinasi Nasional Pendidikan Antikorupsi (Rakornas PAK) Tahun 2018 dan mengundang Kepala Inspektorat Provinsi se-Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 Desember 2018 di Grand Ballroom Kirana Hotel Kartika Chandra Jakarta Selatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan KPK, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Materi kegiatan terkait dengan Pendidikan Karakter dalam Membentuk Generasi Indonesia yang Pancasilais oleh Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd yaitu Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO sekaligus Guru Besar Universitas Negeri Jakarta.
Sesuai dengan UU Sisdiknas Pasal 1 ayat 1 bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan poteni dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pancasila sendiri memiliki falsafah sebagai Pandangan Hidup bangsa Indonesia, Dasar Negara Republik Indonesia dan Jiwa serta Kepribadian Bangsa Indonesia.
Sedangkan menurut David Elkind dan Freddy Sweet Ph.D (2004) bahwa pendidikan karakter adalah upaya sadar dan yang disengaja serta terprogram untuk menolong manusia agar mengerti, peduli dan bertindak berdasarkan nilai-nilai dasar etika, dengan tujuan agar mereka mengetahui apa yang benar baik dan patut serta sangat peduli terhadap apa yang benar dan patut serta percaya dan yakin meskipun dalam keadaan yang tertekan dan dilematis.
Terdapat beberapa karakter yang perlu dibangun dalam pendidikan yaitu Disiplin yang dibangun dari tanggung jawab, ketepatan kerja, keterikatan, keteraturan dan kemampuan. Kemartabatan yang perlu dibangun dari kejujuran, semangat juang, keberanian untuk benar-adil, kemuliaan/kepatuhan/keunggulan, ketekunan-keajegan, dan tahan cobaan. Struktur yang dibangun dari mata rantai peraturan, professional, kesetiaan, kerjasama, ketaatan dan saling memperhatikan. Sehingga watak yang penting untuk dikembangkan ialah bertaqwa, fleksibel, keterbukaan, ketegasan, berencana, mandiri, toleransi, disiplin, berani ambil risiko, sportif, setia kawan, integritas dan orientasi masa depan-penyelesaian tugas.